Thursday, December 30, 2004

tahun baru dan bencana

ketika tahun hendak berganti, kesedihan tengah melanda hari-hari kita sebagai bangsa. Gelombang Tsunami yang dahsyat telah meratakan hampir semua bangunan yang berada di pesisir Aceh dan Sumatera Utara. Sedih, pantas dan wajar saja. Dan saya pun merasa sangat sedih dan mencoba merasakan perasaan orang Aceh yang tak pernah kenal lelah dari derita. Manakala Aceh belum selesai berbagai masalah pelik sosial dan politik, derita itu pun berkepanjangan datang yaitu bencana nasional.
Sebenarnya ini adalah peringatan bagi Bangsa Kita. Peringatan besar bahwa kita harus terus menerus introspeksi agar kita keluar menjadi bangsa yang besar.
Mari kawan, kita tundukkan kepala agar kita sadar bahwa ini peringatan untuk sadar dan paham bahwa kita banyak salah...
Salah kepada alam,
salah kepada manusia,
Salah kepada Allah yang maha kuasa
Berharap Ia mau memaafkan bangsa ini dan memberi kesempatan untuk mau berubah menjadi yang lebih baik...

1 Comments:

At 3:48 PM, Blogger Amalia F.A said...

Bencana tsunami di Aceh memang merupakan bencana terbesar, setidaknya selama gw hidup di bumi tercinta ini sejak 23 tahun lalu. Kita memang tidak bisa mengubah Indonesia menjadi negara yang adil makmur dalam sekejap mata. Kita tidak dapat menghapuskan KKN dalam waktu 1 tahun, dalam 10 tahun bahkan. Yang dapat kita perbuat hanyalah bertaubat kepada-Nya dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu. Akan sia-sialah hidup kita di dunia ini jika tidak bermanfaat untuk keluarga dan orang lain di sekitar kita, sebab hidup ini terlalu singkat, kita tidak tahu kapan Allah memanggil kita. Intinya adalah terlalu banyak hal diluar kekuasaan manusia, yang hanya kita bisa kuasai adalah diri kita sendiri, bukan orang lain, bukan Indonesia , bukan dunia ini.

 

Post a Comment

<< Home